ALT/TEXT GAMBAR PPC Iklan Blogger Indonesia
Loading...

Dibalik Kelezatan ES Krim

SWISS -- Bila Anda diminta untuk membuat daftar makanan dan minuman favorit, pasti makanan satu ini masuk dalam daftar tersebut. Es krim, makanan yang sejatinya minuman yang dibekukan ini menjadi salah satu makanan favorit masyarakat dunia. Tapi tahukah Anda mengapa es krim bisa lezat di lidah?

Sejumlah pakar longsor salju dari Institute for Snow and Avalanche Research di Davos, Swiss mencoba meneliti produsen makanan asal Swiss, Nestle. Para pakar longsor salju itu membantu penelitian perubahan struktur es krim demi membuat es krim lezat dengan menggunakan mesin sinar-X.

Seperti dinukil dari BBC, Nestle berharap dapat mengungkap kondisi nyata ketika kristal-krital es melebur dan membesar. Dan hasilnya, dalam longsoran es ternyata tersimpan rahasia mengapa es krim bisa menjadi lezat.

"Sebelumnya, kami tidak dapat melihat di dalam es krim tanpa menghancurkan sampel di dalam proses (penelitian)," kata pakar makanan Nestle, Cedric Dubois.

Kristal-kristal yang melebur dan menjadi besar, terutama saat disimpan dalam lemari es rumah, mengubah tekstur es krim dan mempengaruhi rasa saat dimakan.

Dubois mengatakan, lemari pendingin makanan di rumah-rumah umumnya diatur pada -18 derajat celcius, tapi temperatur itu tidak selalu konstan. Penelitian ini menunjukkan air membentuk kristal-kristal es ketika membeku. Proses itu mempengaruhi struktur es krim dan membuatnya kenyal dan tentu saja nikmat.



sumber : http://kafeinformasi.blogspot.com/2012/04/dibalik-kelezatan-es-krim.html

Share : Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Page Load

Terima kasih telah membaca artikel Maz Dani tentang Dibalik Kelezatan ES Krim dengan url http://dubraw735.blogspot.com/2012/04/dibalik-kelezatan-es-krim.html, Semoga Artikel Dibalik Kelezatan ES Krim bermanfaat bagi diri saya dan anda.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkomentar dengan baik, sopan dan tidak mengandung spam,dimohon untuk tidak meletakan link aktif dalam komentar!!!
Klik Subscribe by email jika ingin mengetahui update komentar pada artikel ini, thank you for visiting

Ttd : Dani Setiadi